Kamis, 31 Maret 2011

jafarsodiq/resume2/auditing

Nama : Jafar Sodiq
NPM : 08 241 055
Prodi / Semester : Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Mata Kuliah : Auditing

STANDAR AUDIT DAN JENIS-JENIS PENUGASAN AUDIT
Standar auditing atau norma pemeriksaan akuntan (NPA) adalah pedoman umum bagi seorang auditor dalam menjalankan tanggung jawab profesinya. Standar-standar ini meliputi pertimbangan mengenai kualitas professional mereka, seperti kemampuan dan independensi atau kemadirian, persyaratan pelaporan, dan bukti-bukti.
Ada empat macam standar professional yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai aturan mutu pekerjaan akuntan public, yaitu :
1. standar auditing
2. standar atestasi
3. standar jasa akuntansi dan review
4. standar jasa konsultasi
Audit atas laporan keuangan dilaksanakan untuk menetapkan apakah seluruh laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.Umumnya, kriteria tersebut adalah pernyataan standar akuntansi keuangan, walaupun merupakan hal yang umum untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan yang dibuat dengan metode kas atau metode akuntansi lainnya yang cocok bagi organisasi tersebut. Laporan keuangan seringkali mencakup: neraca, laba-rugi, perubahan modal, laporan arus kas, termasuk pula catatan atas laporan keuangan.
Audit kepatuhan adalah untuk menentukan apakah klien telah mengikuti, prosedur, tata cara, serta peraturan yang dibuat oleh otoritas yang lebih tinggi. Audit kepatuhan pada urusan pribadi dapat mencakup pula penentuan apakah staf akuntansi telah mematuhi peraturan-peraturan yang disusun oleh pengawas perusahaan, peninjau tingkat upah apakah telah mematuhi aturan upah minimum (UMR), atau menguji kontrak perjanjian dengan pihak bank serta pihak kreditur lainnya untuk memastikan bahwa perusahaan itu telah mematuhi persyaratan-persyaratan hukum yang ada.
Audit kinerja adalah tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur serta metode operasional organisasi tertentu yang bertujuan mengevaluasi efisiensi serta efektifitas prosedur serta metode tersebut. Pada saat audit operasional selesai dilaksanakan, manajemen biasanya akan mengharapkan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan kegiatan operasionalnya.
• STANDAR PENGENDALIAN MUTU KAP
Standar pengendalian Memberikan panduan bagi KAP didalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh dewan SPAP dan aturan etika kompartemen akuntan publik IAI.
Unsur-Unsur Pengendalian Mutu
1. Independensi
2. Penugasan personel
3. Konsultasi
4. Supervisi
5. Pemekerjaan 6. Pengembangan profesional
7. Promosi
8. Penerimaan dan berkelanjutan klien
9. Inspeksi

PSA No.1 Hubungan Standar Auditing dengan Standar Pengendalian Mutu (SA 161.03) menyebutkan bahwa :
01. Dalam penugasan audit, auditor independen bertanggung jawab untuk mematuhi Standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Seksi 202 Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik mengharuskan anggota Ikatan Akuntan Indonesia yang berpraktik sebagai auditor independen mematuhi standar auditing jika berkaitan dengan audit atas laporan keuangan.
02. Kantor akuntan publik juga harus mematuhi standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dalam pelaksanaan audit. Oleh karena itu, kantor akuntan publik harus membuat kebijakan dan prosedur pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan1 memadai tentang kesesuaian penugasa audit dengan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Sifat dan luasnya kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh kantor akuntan publik tergantung atas faktor-faktor tertentu, seperti ukuran kantor akuntan publik, tingkat otonomi yang diberikan kepada karyawan dan kantor-kantor cabangnya, sifat praktik, organisasi kantornya, serta pertimbangan biaya-manfaat. Lihat SPM Seksi 100 (PSPM No. 01) Sistem Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik
03. Standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia berkaitan dengan pelaksanaan penugasan audit secara individual; standar pengendalian mutu berkaitan dengan pelaksanaan praktik audit kantor akuntan publik secara keseluruhan. Oleh karena itu, standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan standar pengendalian mutu berhubungan satu sama lain, dan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang diterapkan oleh kantor akuntan publik berpengaruh terhadap pelaksanaan penugasan audit secara individual dan pelaksanaan praktik audit kantor akuntan publik secara keseluruhan.
Standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia berkaitan dengan pelaksanaan penugasan audit secara individual ; standar pengendalian mutu berkaitan dengan pelaksanaan praktik audit kantor akuntan public secara keseluruhan. Oleh karena itu, standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan standar pengendalian mutu berhubungan satu sama lain, dan kebijakan dan prosedur pengendalianmutu yang diterapkan oleh kantor akuntan public berpengaruh terhadap pelaksanaan penugasan audit secara individual dan pelaksanaan praktik audit kantor akuntan public secara keselruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makasih buat saran n kunjungannya