Selasa, 01 November 2011

JURNAL PEMBELIAN DAN JURNAL PENGELUARAN KAS

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1. menjelaskan definisi jurnal khusus;
2. membedakan antara jurnal khusus dan jurnal umum;
3. membedakan fungsi jurnal pembelian dan jurnal pengeluaran kas;
4. mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal pembelian dari perusahaan dagang;
dan
5. mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal pengeluaran kas dari perusahaan dagang.

Saya yakin Anda pasti tahu apa perbedaan antara perusahaan besar
dan perusahaan kecil, bukan?

Jika Anda belum memahaminya, coba Anda amati dan pelajari perbedaan keduanya baik melalui media massa, buku-buku pelajaran SLTP maupun media elektronik. Di sana pasti ada jawabannya. Nah, perlu Anda ketahui bahwa setiap perusahaan baik besar maupun kecil selalu melakukan kegiatan transaksi keuangan. Akan tetapi, transaksi yang terjadi pada masing-masing perusahaan memiliki jumlah dan jenis yang berbeda-beda. Pada perusahaan kecil, transaksi keuangan yang terjadi relatif lebih kecil, baik dalam jumlah maupun dalam jenisnya. Sebaliknya pada perusahaan besar tentunya terjadi transaksi keuangan yang relatif lebih banyak. Oleh karena itu dalam perusahaan kecil dimungkinkan dalam pencatatan transaksi-transaksinya dengan menggunakan satu macam buku harian saja yang dinamakan Jurnal Umum. Sebaliknya, dalam perusahaan besar dimungkinkan untuk menggunakan jurnal tertentu yang disebut Jurnal Khusus. Penggunaan jurnal ini dapat menghemat waktu, mempermudah pembagian pekerjaan, memudahkan pemindahbukuan (posting), serta menghemat biaya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus:

Tabel 1 : Perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus

Cobalah Anda buat kesimpulan tentang difinisi jurnal khusus ini. Selanjutnya, coba Anda bandingkan dengan jawaban berikut ini :Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi secara berulang-ulang.

Jika benar, lanjutkan ke materi berikutnya.

Jurnal khusus ada 4 macam :
1) Jurnal Pembelian.
2) Jurnal Pengeluaran Kas.
3) Jurnal Penjualan dan
4) Jurnal Penerimaan Kas.

Untuk lebih jelasnya lagi, maka jurnal khusus akan dibuat dalam bagan berikut ini:


Bagan 1 : Pembagian jurnal khusus

Perlu diketahui, di samping keempat jurnal tersebut jika dirasa perlu, perusahaan dapat menambah satu jurnal umum yang fungsinya untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam keempat jurnal tersebut.
JURNAL PEMBELIAN

Berikut ini akan diuraikan fungsi jurnal pembelian dan jurnal pengeluaran kas. Bagaimana rasanya Anda memahami isi modul ini?

Anda tentu tahu bahwa suatu perusahaan dagang pasti akan selalu melakukan transaksi pembelian terhadap barang dagang atau barang lainnya, baik secara tunai maupun secara kredit. Jika perusahaan dagang membeli barang dagangan atau barang lain secara kredit maka Anda harus mencatatnya ke dalam jurnal pembelian. Perlu diketahui, jurnal pembelian itu hanya untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit maka analisis transaksi tersebut adalah pembelian di sebelah debet, sedangkan utang usaha di sebelah kredit. Agar lebih jelasnya lagi coba simak bagan jurnal pembelian beserta kolom-kolomnya sebagai berikut.

Oleh karena, jumlah kolom pembelian dan kolom utang usaha selalau sama diisi sesuai dengan harga beli secara kredit, maka kolom tersebut dapat disajikan secara lebih ringkas lagi seperti berikut ini :


Perlu diingat, bahwa menuliskan angka di komom jumlah sudah dianggap telah mendebet perkiraan (akun) pembelian dan mengkredit perkiraan (akun) utang usaha yang masing-masing sejumlah angka yang sama.

Jika perusahaan merasa perlu untuk mencatat pembelian selain barang dagang secara kredit terus menerus maka bagan jurnal pembelian beserta kolom-kolomnya secara lengkap disajikan berikut ini :




Coba Anda simak Jurnal Pembelian (format 3), pasti Anda merasakan adanya perbedaan bentuk-bentuk jurnal pembelian ini. Jika Anda merasa belum paham ikuti terus aturan pengisian kolom berikut ini:

1. Kolom 1 disi dengan tanggal transaksi yang tertera dalam faktur,
2. Kolom 2 diisi dengan nomor faktur,
3. Kolom 3 diisi dengan siapa yang menjual dan dimana alamat penjualnya,
4. Kolom 4 diisi dengan bagaimana syarat pembayaran yang diberikan oleh penjual,
5.

Kolom 5 diisi dengan tanda cek (V) untuk pengecekan apakah jumlahnya telah sesuai dengan perhitungan di buku lain (buku besar pembantu, jika belum dicocokkan maka Anda kosongkan saja
6. Kolom 6 diisi denan harga beli barang dagang saja yang tertera dalam faktur,
7. Kolom 7 diisi dengan nama akun barang/jasa selain barang dagang,
8. Kolom 8 diisi dengan nomor kode akun,
9. Kolom 9 diisi dengan jumlah harga beli barang/jasa selain barang dagang yang tertera dalam faktur,
10.

Kolom 10 diisi dengan harga barang dagang/bukan barang dagang yang dibeli sesuai dengan yang tercantum dalam faktur.

Mudah bukan mengikutinya? Jika Anda belum dapat memahaminya coba ulangi lagi langkah demi langkah sampai benar-benar memahaminya, jika sudah, lanjutkan dan ikuti terus isi modul ini.

Coba Anda simak terus contoh transaksi yang berhubungan dengan pembelian yang terjadi pada toko Laris , Jakarta selama bulan Januari 2000:

Januari
2

:
Dibeli barang dagang dari toko Lili, Jakarta seharga Rp. 500.000,-
dengan syarat 2/10, n/30, nomor faktur 01.

4

:
Dibeli satu set perlengkapan kantor dari Toko Gramedia, Jakarta
seharga Rp. 100.000,- dengan syarat n/60, nomor faktur 02

7

:
Dibeli barang-barang dari Toko Anugrah, Semarang seharga
Rp. 1.000.000,- dengan syarat (OM, nomor faktur 03

8

:
Dibeli barang dagang dari Toko Anggrek, Kediri seharga
Rp. 2.000.000,- dengan menyerahkan cek nomor 13008.

10

:
Dibeli peralatan toko dari Toko Adi, Bogor seharga Rp. 200.000,-
dengan syarat 2/10, n/60,nomor faktur 04

15

:
Dibeli barang dagang dari Toko Indah, Bekasi seharga Rp. 1.000.000,-
dengan syarat 2/10, n/60 nomor faktur 05.
Diminta

:
Catat transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal pembelian !

Coba simak baik-baik soal di atas, kemudian analisa dalam setiap transaksi, apakah semua transaksi itu dapat dicatat ke dalam jurnal pembelian? Kemudian Anda siapkan pula bagan jurnal pembelian menurut format 2 maupun format 3. Catatlah transaksi-transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam jurnal pembelian dengan mengikuti aturan-aturan yang sudah diberikan dalam modul ini.

Bagaimana dapat bukan menyelesaikannya? Jika dapat, coba bandingkan hasil jawaban dengan jawaban modul ini lebih lanjut.

Pertama dianalisa dahulu transaksi-transaksi di atas. Ternyata, dari keenam transaksi di atas yang dapat dicatat kedalam jurnal pembelian format 2 hanya transaksi tanggal 2, atau 15 Januari 2000. Transaksi yang lain tidak dapat dicatat dengan menggunakan format 2 jurnal pembelian. Mengapa? Anda perlu tahu jawabannya, ternyata ketiga transaksi yang lain tidak dapat dicatat ke dalam jurnal pembelian karena transaksi tanggal 4 yang dibeli bukan barang dagang melainkan perlengkapan toko, transaksi tanggal 8 pembelian barang dagangnya secara tunai (dengan cek) sedangkan transaksi tanggal 10 yang dibeli bukan barang dagang melainkan peralatan toko.

Untuk lebih jelasnya , perhatikan pencatatan transaksi dari data di atas ke dalam jurnal pembelian dengan menggunakan format 2 di bawah ini.



Akan tetapi jika menggunakan format 3 akan tertera berikut ini :



Ternyata jurnal pembelian yang menggunakan format 3 dapat memasukkan sampai 5 transaksi dibanding format 2 di atas. Transaksi tanggal 8 tidak dapat dimasukkan kedalam jurnal pembelian karena pembeliannya secara tunai sehingga tidak menimbulkan utang usaha.

Mudah bukan ? Anda pasti dapat memahami dan menyelesaikan tugas dengan baik dan benar. Jika merasa masih belum yakin dengan pemahaman Anda. Coba simak kembali isi modul di atas secara perlahan-lahan, pasti Anda dapat memahaminya dan menyelesaikan soal-soalnya. Untuk lebih meningkatkan pemahaman terhadap materi yang baru Anda pelajari dari modul ini. Cobalah Anda selesaikan soal latihan bawah ini.

Berikut ini beberapa transaksi yang berhubungan dengan pembelian yang
terjadi pada UD. Pandan Sari selama bulan Juni 2001:

Juni
2

:
Dibeli barang dagang dari toko Lili, Jakarta seharga Rp. 500.000,-
dengan syarat 2/10, n/30, nomor faktur 01.

3

:
Dibeli satu set perlengkapan kantor dari Toko Gramedia, Jakarta
seharga Rp. 100.000,- dengan syarat n/60, nomor faktur 02

5

:
Dibeli barang-barang dari Toko Anugrah, Semarang seharga
Rp. 1.000.000,- dengan syarat (OM, nomor faktur 03

8

:
Dibeli barang dagang dari Toko Anggrek, Kediri seharga
Rp. 2.000.000,- dengan menyerahkan cek nomor 13008.

19

:
Dibeli peralatan toko dari Toko Adi, Bogor seharga Rp. 200.000,-
dengan syarat 2/10, n/60,nomor faktur 04
Diminta

:
Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal pembelian dengan
format 3 (form terlengkap)

Coba Anda simak baik-baik soalnya, kemudian analisa dahulu lalu catat dalam jurnal pembelian. Berusahalah terus dan jangan putus asa. Jangan takut gagal, jika ragu untuk mengerjakannya coba baca dan simak kembali uraian di atas, pasti Anda akan ingat kembali. Coba bandingkan dengan jawaban yang tertera di bawah ini.



Bagaimana ? Anda hebat ! dapat menyelesaikan soal di atas dengan mudah tanpa mendapat hambatan, karena Anda telah menyimak dengan baik modul ini. Oleh karena itu Anda boleh melanjutkan uraian modul ini lebih lanjut. Jika jawaban Anda belum benar, itu berarti bukan gagal, tetapi Anda dianjurkan untuk mengulanginya lagi uraian di atas.
JURNAL PENGELUARAN KAS

Selanjutnya akan diuraikan materi tentang jurnal pengeluaran Kas. Anda pasti sudah tahu, setiap perusahaan selalu melakukan kegiatan pengeluaran uang. Pengeluaran uang yang dimaksud di atas akan digunakan untuk membeli barang dagang atau barang/jasa selain barang dagang secara tunai, membayar utang, membeli perlengkapan secara tunai dan membayar biaya gaji/biaya lain-lain. Transaksi- transaksi di atas harus dicatat di dalam Jurnal Pengeluaran Kas. Jadi Jurnal Pengeluaran Kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi- transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai. Ditinjau dari frekuensinya transaksi-transaksi yang berkaitan dengan hal di atas dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok transaksi yang sering terjadi dan kelompok transaksi yang jarang terjadi. Untuk transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan dagang harus dibuatkan kolom jumlah tersendiri. Adapun transaksi-transaksi pembayaran yang sering terjadi dalam perusahaan dagang serta analisisnya berikut ini:

1) Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:
- debet : pembelian
- kredit : kas

2) Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara:
a) jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas.
b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas
- kredit : potongan pembelian

Selanjutnya, transaksi-transaksi pembayaran yang jarang terjadi tidak perlu dibuatkan kolom jumlah tersendiri, tetapi cukup ditampung di dalam kolom serba-serbi, sedangkan akun lawannya ( contra account) adalah kas. Transaksi-transaksi pembayaran yang sering terjadi dapat dianalisis menjadi:

1) pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan
- kredit : kas
2) pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji / biaya lain-lain.
- Kredit : kas.

Untuk lebih jelasnya simak dan pelajari format 4 di bawah ini :

Contoh 1



Akan tetapi jika Anda menggunakan format 5 akan tertera seperti berikut ini :

Bagaimana ? Jika ingin tahu bagaimana mengisi kolom-kolom yang terdapat di dalam jurnal pengeluaran kas yang tertera dalam format 4 sebagai berikut:

1.

Kolom 1 diisi dengan tanggal yang tertera dalam faktur;
2.

Kolom 2 diisi dengan no faktur;
3.

Kolom 3 diisi dengan nama akun atau nama penjual beserta alamatnya;
4.

Kolom 4 diisi dengan tanda cek (V) jika jumlahnya telah sesuai dengan perhitungan yang dilakukan dalam buku besar, jika belum dicocokkan kosongkan dahulu;
5.

Kolom 5 diisi dengan jumlah akun-akun yang terjadi;
6.

Kolom 6 diisi dengan harga barang yang dibeli secara tunai sesuai yang tercantum dalam faktur;
7.

Kolom 7 diisi dengan harga barang yang dibeli secara kredit sesuai yang tercantum dalam faktur;
8.

Kolom 8 diisi dengan harga perlengkapan toko yang dibeli secara tunai sesuai dengan nota /kuitansi/cek;
9.

Kolom 9 diisi dengan jumlah uang tunai yang harus dikeluarkan/dibayarkan sesuai dengan bukti-bukti pembayaran;
10.

Kolom 10 diisi dengan jumlah potongan yang diperoleh dengan adanya pembayaran pada tanggal diskon (potongan pembelian)


Jika Anda sudah memahaminya, coba simak petunjuk pengisian kolom-kolom yang tertera dalam jurnal pengeluaran kas pada contoh 2 (format 5) berikut ini:
1) Kolom 1 sama dengan kolom 1 cukup jelas;
2) Kolom 2 sama dengan kolom 2 cukup jelas;
3) Kolom 3 sama dengan kolom 3 cukup jelas;
4) Kolom 4 sama dengan kolom 4 cukup jelas;
5) Kolom 5 sama dengan kolom 5 cukup jelas;
6) Kolom 6 sama dengan kolom 7 cukup jelas;
7) Kolom 7 diisi dengan nama akun yang terkait;
8) Kolom 8 sama dengan kolom 4 cukup jelas;
9) Kolom 9 diisi dengan jumlah pembayaran tunai akun di kolom 7;
10)Kolom 10 sama dengan kolom 9 cukup jelas;
11)Kolom 11 sama dengan kolom 10.

Untuk lebih meningkatkan pemahaman . Coba simak contoh transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas yang terjadi pada Toko Laris, Jakarta selama bulan Januari 2000:

Januari
2

:


Dibayar utang kepada Toko Baru, Jakarta, Rp. 250.000,-

12

:


Dibayar kepada Toko Lili, Jakarta, faktur pembelian 2-1-2000 , menurut faktur sebesar Rp. 500.000,0 dengan syarat 2/10, n/30, no. bukti BKK No. 02.

19

:


Dibayar utang kepada Toko Gramedia, Jakarta atas faktur seharga Rp. 100.000,- no. bukti BKK No. 03.

20

:


Dibayar gaji karyawan untuk bulan Januari sebesar Rp. 500.000,- BKK No. 04

23

:


Dibeli peerlengkapan toko secara tunai seharga Rp. 100.000,- BKK No. 05.
Diminta

:


Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam Jurnal Pengeluaran Kas, baik dengan format 4 maupun dengan format 5.

Untuk lebih jelasnya lagi perhatikan cara pencatatan transaksi dari data di atas ke dalam jurnal pengeluaran kas berikut ini dengan menggunakan format 4.



Akan tetapi jika Anda menggunakan format 5 akan tertera seperti berikut ini :



Berikut ini Anda dihadapkan oleh beberapa transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran Kas yang terjadi pada UD. Sabar, Jakarta selama bulan Juli 2001.

Juli 2001
2

:


Dibeli barang dagang kepada Toko Sahabat, Semarang seharga Rp. 500.000,- secara tunai BKK. 03

8

:


Dibayar sewa ruangan untuk 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,- BKK. No.5

11

:


Dibeli kendaraan untuk usaha secara tunai seharga Rp. 20.000.000,- BKK. 06

15

:


dibayar utang kepada PD Abimanyu faktur tanggal 5/1 menurut faktur Rp. 1.000.000,- potongan Rp. 20.000,- BKK No.7

17

:


Dibeli barang dagang secara tunai seharga Rp. 700.000,- BKK No.8
Diminta

:


Coba Anda catat transaksi-transaksi tersebut kedalam jurnal pengeluaran kas menurut format 5

Setelah Anda membaca soal-soal di atas, bagaimana penilaian Anda? Apakah petunjuk belajar itu cukup jelas? Apakah uraian materinya mudah dipahamai? Jika Anda sudah mengerjakan, cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini.



Ternyata mempelajari Jurnal Khusus itu mudah bukan ? Anda telah berhasil menyelesaikannya, karena Anda telah mengikuti semua petunjuk yang tercantumdalam modul ini. Pelajari kembali kalau ada masalah/uraian yang menurut Anda kurang dimengerti dan jangan ragu-ragu untuk menanyakan kepada teman Anda atau kepada guru bina materi ini. Jika Anda telah memahaminya. Coba lanjutkan ke materi berikutnya tentang Jurnal Umum.
JURNAL UMUM

Sebelum melanjutkan materi ini. Cobalah Anda pahami kembali tentang jurnal umum, bagaimana bentuk formatnya dan bagaimana mencatatnya. Jika telah memahaminya dapat melanjutkan ke materi berikutnya.

Di muka sudah dijelaskan bahwa transaksi-transaksi dalam perusahaan dagang sangat banyak sifat dan jumlahnya, dan tidak semua transaksi bisa dicatat di dalam jurnal khusus. Untuk itu transaksi tersebut harus dicatat di dalam suatu jurnal yang dinamakan dengan jurnal umum perusahaan dagang pada modul yang dahulu.

Perlu Anda ketahui bahwa transaksi-transaksi yang dapat dicatat di dalam jurnal umum meliputi :
1) retur pembelian barang dagang, yang dahulu dibeli dengan kredit karena barang rusak;
2) retur penjualan barang dagang, yang dahulu dijual dengan secara kredit karena barang rusak;
3) pengubahan utang usaha menjadi utang wesel;
4) pengubahan piutang usaha menjadi piutang wesel;
5) penjualan sebagian aktiva tetap yang sudah tidak layak pakai secara kredit;
6) pengurangan harga.

Perlu dijelaskan kepada Anda sekali lagi maksud retur pembelian adalah adanya pengembalian barang dagang atau barang lain yang sudah dibeli karena rusak. Sedangkan pengurangan harga adalah potongan yang diberikan kepada langganan. Biasanya kedua transaksi ini dicatat dalam satu akun yang diberi nama pembelian retur dan potongan harga. Adanya pengembalian barang atau adanya pengurangan harga dinyatakan dengan Nota Kredit. Sedangkan retur penjualan adalah pengembalian barang dagang atau barang lain yang sudah dijual oleh para langganan, mungkin saja diberikan pengurangan harga kepada langganan. Pencatatannya dalam akun diberi nama penjualan retur dan pengurangan harga. Bagaimana, apakah sudah paham dengan uraian di atas, jika sudah Anda boleh melanjutkan lagi kemateri selanjutnya. Untuk lebih jelasnya lagi. Coba simak dan pahami jurnal umum berikut ini dengan menggunakan format 5.



Untuk lebih meningkatkan lagi pemahaman Anda, coba kerjakan soal-soal di bawah ini, dengan cermat dan jangan tergesa-gesa, langkah demi langkah dan catatlah transaksi-transaksi itu kedalam jurnal umum.

Anda dihadapkan dengan transaksi-transaksi perusahaan dagang UD. Sumber Bayu,
Semarang selama bulan Juni 2000,-

Juni
10

:


Diterima kembali barang dagang yang dijual dengan syarat n/60 dari Tuan Basuki Rp. 200.000,- karena rusak.

12

:


Dikirim kembali sebagian barang dagangan yang dibeli dari U.D. Dahlia senilai Rp. 50.000,- karena rusak.

13

:


Dikeluarkan nota kredit No. 1 kepada Toko Keluarga untuk barang-barang rusak karena kesalahan pembungkusan sebesar Rp. 30.000,-


15

:


Dikirim nota debit kepada UD Laris untuk barang yang rusak Rp. 40.000,-

Transaksi-transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum (memorial) sebagai berikut:

Kegiatan I

Pilihan Ganda: Kerjakan soal-soal di bawah ini! Pilihlah salah satu
jawaban yang dianggap benar.

1. Yang dimaksud jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk .......
A. mencatat transaksi yang jarang terjadi
B. mencatat transaksi pada perusahan dagang atau jasa
C. digunakan oleh perusahaan yang tertentu saja
D. digunakan oleh perusahaan
E. mencatat jenis transaksi tertentu

2. Pembelian barang dagang secara kredit akan dicatat dalam ....
A. jurnal pengeluaran kas
B. jurnal umum
C. buku utang
D. jurnal pembelian
E. jurnal penutup

3. Kolom jumlah dalam jurnal pembelian dicatat dalam buku besar sebagai .....
A. debit utang dagang, kredit pembelian
B. kredit utang dagang, debit pembelian
C. debit kas, kredit pembelian
D. kredit kas, debit pembelian
E. debit potongan pembelian, kredit utang dagang

4. Ciri-ciri antara jurnal umum dan jurnal khusus:
1. bentuknya memiliki 2 lajur
2. posting secara kolektif dan berkala
3. pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang
4. semua jenis transaksi harus dicatat secara kronologis
5. digunakan oleh perusahaan dagang besar.

Yang merupakan ciri jurnal khusus ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

5. Transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam jurnal pengeluaran kas adalah ....
A. menerima pendapatan bunga
B. membeli barang dagang secara kredit
C. pemilik mengambil barang dagang untuk prive
D. menjual barang dagang tunai
E. membeli barang selain barang-barang tunai.

6. Fungsi jurnal pembelian satu kolom adalah untuk mencatat transaksi ....
A. pembelian barang dagang secara kredit
B. pembelian barang dagang secara tunai
C. pembelian secara tunai dan kredit untuk barang dagang saja
D. pembelian dagangan dan bukan dagangan secara tunai saja
E. pembelian dagangan dan bukan dagangan secara kredit saja.

7. Transasksi-transaksi di bawah ini dapat dicatat kedalam jurnal pembelian yang memiliki kolom serba-serbi adalah ....
A. mengembalikan barang dagang yang telah dibeli
B. membeli barang dagang dengan menyerahkan cek
C. membeli peralatan dengan syarat n/60
D. membeli perlengkapan kantor secara tunai
E. membayar pembelian barang dagang

8. Kolom debet untuk jurnal pengeluaran kas dapat terdiri dari kolom ....
A. kas, serba-serbi dan utang dagang
B. kas, pembelian, dan utang dagang
C. kas dan potongan pembelian dan serba-serbi
D. pembelian, utang dagang dan serba-serbi
E. pembelian, potongan pembelian, utang dagang

9. Transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat dicatat kedalam jurnal khusus adalah ....
A. pembelian barang dagang kredit
B. pembelian barang dagang secara tunai
C. dikirim kembali sebagian barang dagang yang rusak
D. dibayar gaji karyawan
E. dibeli perlengkapan toko secara tunai

10. Dikirim nota debit kepada UD. Usaha Maju, Jakarta untuk barang-barang rusak, dapat dinalisis menjadi ...
A. debit : retur penjualan dan pengurangan harga
kredit : utang dagang
B. debit : utang dagang
kredit : retur penjualan dan pengurangan harga
C. debit : retur pembelian dan pengurangan harga
kredit : utang dagang
D. debit : utang dagang
kredit : retur pembelian dan pengurangan harga
E. debit : pembelian
kredit : retur pembelian dan pengurangan harga.



Essay

Anda dihadapkan pada transaksi-transaksi dagang dari UD. Keluarga, Solo selama bulan Juli 2000.

Juli 2 : Dibeli barang dagang dari UD Baru sebesar Rp. 400.000,- dengan syarat (OM no. faktur 01
4 : Dibayar biaya gaji pegawai toko Rp. 300.000,- No. Bukti BKK 1
5 : dibeli perlengkapan toko dari PD. Jaya, Jakarta sebesar Rp. 500.000,- dengan syarat 2/10, n/30.
7 : Dikirim nota debit atas barang yang rusak kepada UD Baru sebesar Rp. 50.000,-.
15 : Dibayar kepada PD Jaya faktur tanggal 5/7-2000 BKK 2
17 : Dibeli barang dagang kepada Toko Sejahtera, Klaten sebesar Rp. 700.000,- dengan syarat 3/10, n/30, No. Faktur 03
19 : Dikirim nota debit kepada PD. Jaya, Klaten atas barang yang rusak Rp. 100.000,-
22 : Dibayar utang dagang kepada UD Baru, faktur tanggal 2/7-2000, No.BKK. 03
25 : Dikirim nota debit kepada Toko Sejahtera atas barang yang rusak sebesar Rp. 150.000,-
30 : Dibayar utang P.D. Sejahtera atas faktur tanggal 17-7-2000 dengan bukti No. BKK 04



Dimininta :

1. Siapkan jurnal pembelian (format 3), jurnal pengeluaran kas (format 5) dan jurnal umum.
2. Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam format-format yang telah disiapkan di atas.

Sebelum beralih ke kegiatan belajar berikutnya, cobalah kerjakan tugas kegiatan
belajar 1 tersebut dengan sungguh-sungguh. Jangan melihat kunci jawaban, sebab
kalau hal itu dilakukan Anda kehilangan kesempatan untuk menilai kemajuan belajar
Anda sendiri.

Bila Anda telah menyelesaikan tugas kegiatan 1. Cocokkanlah jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang terletak di belakang / di akhir modul ini.

Hitunglah sendiri jawaban Anda yang benar dengan menggunakan rumus:

Pilihan ganda score : 50 (1 butir soal = 5)
Essay score : 50 (1 transaksi = 5)
Total score : 100



Tingkat penguasaan : Jumlah score yang diperoleh x 100%
Total score

Bila tingkat penguasaan Anda mencapai 75% atau lebih, Anda langsung mempelajari kegiatan yang berikutnya. Seandainya tingkat penguasaan di bawah atau kurang dari 75%, Anda wajib mempelajari uraian maka ini sampai Anda memahami betul dan mencapai tingkat di atas 75%. Tetapi bila Anda masih belum memahaminya juga, Anda bertanya pada teman sejawat atau pada guru bina di sekolah induk. Yang perlu Anda ingat, bahwa malu bertanya sesat di jalan. Jangan putus asa. Selamat mengerjakan, semoga berhasil.
PENUTUP

Anda telah menyelesaikan modul tentang “Jurnal Khusus” dengan demikian diharapkan telah memiliki pengetahuan tentang pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal khusus. Pengetahuan yang telah diperoleh ini kurang bermakna apabila tidak dilanjutkan dengan latihan-latihan yang terus-menerus. Cobalah dengan pengisian format-format yang sudah diberikan modul ini. Pengetahuan jurnal khusus yang telah Anda peroleh ini dapat digunakan untuk dipraktekkan dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat jenis transaksi tertentu. Jurnal ini biasanya digunakan pada perusahaan besar dan perusahaan dagang, karena memiliki transaksi yang sangat banyak dan berulang-ulang. Jurnal khusus meliputi empat macam yang terdiri dari : Jurnal Pembelian, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan Kas. Jurnal-jurnal tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Sebelum beralih ke modul berikutnya, cobalah lagi Anda kerjakan tugas-tugas yang ada dalam modul ini. Setelah itu cocokkanlah jawaban degnan kunci tugas yang terdapat pada bagian akhir modul ini.